Ini Kata Miss Moneypenny Soal Gadis Bond

LONDON - Ketika cara James Bond mengejar cinta seorang wanita mungkin bakal meninggalkan kesan buruk bagi para pecinta filmnya. Salah satu ‘Bond Girl’ dalam film franchise 007 terbaru ini, malah berbicara jika kini telah terjadi perubahan karakter dari para pemeran ‘Gadis Bond’.

Naomie Harris, yang memainkan peran Miss Eve Moneypenny yaitu seorang sekretaris di dinas intelejen fiksi Inggris, MI6, dalam film 007 dua yang terakhir (Skyfall dan Spectre).

Menegaskan bahwa ada kemungkinan seorang ‘Gadis Bond’ punya karakter sebagai wanita yang strong, seperti yang ditunjukkan dalam beberapa edisi film ini belakangan.

Berbicara kepada Majalah Cosmopolitan, sang aktris menjelaskan: “Saya pikir sekarang, Anda tentu saja dapat menjadi feminin dan juga sekaligus gadis Bond. Sam (Mendes, sang sutradara Spectre) menyukai karakter wanita yang punya kekuatan multidimensi. Faktor itu amat penting baginya.”

“Barbara Broccoli (anak dari produser Bond yang asli, Albert) juga ikut dalam franchise ini dan dia merupakan seorang wanita yang kuat, yang mengatakan bagaimana caranya memainkan karakter itu. Anda dapat melihatnya ini di Spectre. Karakter Monica Bellucci secara luar biasa, walau agak lemah, tapi dia menolak pertolongan Bond. Dia seperti berkata ‘Saya bisa melakukan ini dengan bantuan saya sendiri!”

Seperti diketahui, Monica mengambil peran sebagai wanita bernama Lucia Sciarra di film Spectre yang bakal dirilis 26 Oktober 2015 mendatang di Inggris. Lucia adalah salah satu wanita yang menarik perhatian Bond.

Sedang Lea Seydoux, gadis Bond lain di film ke-24 agen rahasia super karya Ian Fleming tersebut berperan sebagai wanita bernama Dr. Madeleine Swann. Namun kini Sam Mendes sepakat dengan Monica Bellucci yang menyebut mereka bukan gadis Bond, tapi wanita Bond.

Adapun selama wawancara dengan Cosmopolitan. Naomie Harris juga menyebut betapa peran wanita di film-film Hollywood kini makin berkurang. “Anda mungkin mendapat empat skrip dan berpikir ‘Oh, OK.’ Padahal lebih sulit menemukan peran sebagaimana tertulis dalam skrip untuk pria.”

“Lalu setelahnya ada skrip luar biasa yang dapat mengangkat imajinasi Anda dan membuat Anda begitu gembira. Hal seperti itu ada, hanya saja lebih sering didominasi buat pilihan yang diperankan laki-laki,” imbuh wanita berkulit legam berusia 39 tahun itu.

Sang aktris kelahiran Inggris itupun melanjutkan. “Saya benar-benar merasa lebih sulit bagi seorang wanita untuk berada dalam sebuah film. Tapi kemudian saya melihat Meryl Streep. Dan...Saya rasa nantinya bakal ada aktris yang akan menerobos problem ini. Jennifer Aniston, saya rasa? Tapi dia lebih sering ikut komedi. Erm...yeah, mungkin nanti ada. Saya benar-benar berjuang untuk memikirkan wanita yang dapat secara konsisten hebat di berbagai film. OK, Reese Witherspoon! Pasti ada nanti wanita itu, tapi bakal sulit.”